Kalau kami jatuhkan Al-Qur’an ini
atas gunung, niscaya engkau lihat dia khusyu’ dan terpecah-belah karena takut
kepada Allah. Dan itu perumpamaan yang kami adakan dia untuk manusia supaya
mereka BERFIKIR (ayat 21 surat Al-Hasyr)
Dalam memahami ayat ini, dan
ayat-ayat lainnya, kita perlu berpegang dengan ayat yang menegaskan bahwa
Allah SWT tidak pernah mengingkari sunatullahnya yang berlaku sejak dahulu dan
bahwa yang terjadi selalu melalui proses hukum sebab akibat.
Sebagai suatu sunnatullah yang telah berlaku sejak dahulu,
kamu sekali-kali tiada akan menemukan perubahan bagi sunnatullah itu.
(48 : Al Fath : 23)
Beranjak dari hukum sebagaimana
surah Al Fath ayat 23 tersebut di atas, ada suatu rahasia menurut saya dari
ayat 21 surat Al-Hasyr... Entah apakah itu dari nomor susunan ayat-ayatnya yang
berkaitan antara satu atau beberapa ayat, di satu surah dengan surah lainnya
apabila dirunut dan dirangkai, saya belum tahu pasti, yang 'mungkin' barangkali
merupakan suatu ”formula/rumusan” yang bisa saja menunjukkan hal atau ilmu
pengetahuan baru bagi orang-orang yang mau berfikir dengan segenap potensi
dirinya.
Keberadaan formula/rumusan di dalam
Al-Qur’an itulah yang hendak diungkap pada ayat 21 surat Al-Hasyar itu,bahwa
kalau Al-Qur’an ini dijatuhkan atas gunung, engkau dapat lihat dia tunduk
merendah terpecah-belah karena takut kepada Allah. Itu perumpamaan yang kami
adakan dia untuk manusia agar mereka berfikir.
Coba saja kalau kita cermati ayat
lain disurah berikut :
Dan kalau ada Bacaan yang berjalan
dengannya gunung-gunung, atau dipotong dengannya Bumi, atau bicara dengannya
orang mati (maka Al-Qur’anlah dia). (Al-Qur’an, surat Ar-ra’du, ke-13 ayat 31 )
Secara tersirat barangkali sudah
bisa menebak sedikit uraian dari tulisan saya ini, dan perumpamaan nyata
tentang “dahsyat”nya ledakan tersebut adalah; jika kita kembali ke Zaman
Rasulullah SAW, di kota Mekkah telah terjadi ledakan maha dahsyat. Efeknya yang luar biasa dan tidak terbendung
sampai ke zaman kita sekarang ini. Ya,
efek dari diturunkannya Al Qur’an yang mampu menggetarkan isi alam semesta
ini. Peringatan yang tidak boleh tidak,
harus ditaati. Barang siapa yang mampu
melaksanakannya, sungguh dia termasuk orang-orang yang diberi hidayah untuk
membuka tabir pengetahuan rahasia alam semesta, sehingga mampu
menggoncangkannya (dengan ilmu tentunya)….
Sungguh telah datang kepada kamu
penjelasan dari Tuhan kamu. Maka siapa memperhatikan untuk dirinya, dan siapa
BUTA ! Maka untuk dirinya. Dan aku sekali-kali bukan pemelihara atas kamu !
(Al-Qur’an, surat Al-An’am, ke-6 ayat 104)
Siapa yang bisa menandingi Al Qur’an
yang diturunkan langsung oleh Allah SWT melalui nabinya yang namanya sudah
dinubuatkan pada kitab-kitab sebelumnya.
Al Qur’an merupakan sumber Ilmu
Pengetahuan, petunjuk bagi alam semesta.
75. Maka Aku bersumpah dengan masa
turunnya bagian-bagian Al-Qur’an.
76. Sesungguhnya sumpah itu adalah
sumpah yang besar kalau kamu mengetahui.
77. Sesungguhnya Al-Qur’an ini
adalah bacaan yang sangat mulia,
78. pada kitab yang terpelihara ,
(Al Wa’qiah : 75-78)
Asyik’kan, meneliti isi kandungan Al
Qur’an? Penasaran?... Silahkan
tadaburri..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar