Siapapun pasti pernah mengalami rasa terpuruk. Tersungkur. Jatuh.Habis-habisan.
Merasa sulit untuk bangkit lagi. Cobaan mendera-dera tak berkesudahan. Bumi dan
langit semakin sempit. Derai air mata tak sanggup menahan kegundahan, sakit tak
terkatakan.
Jangan bersedih ! Sesungguhnya sesudah kesulitan ada
kemudahan. Seperti yang Allah wahyukan, pengobat hati yang gundah untuk
orang-orang beriman adalah Qur'an-Nya. Maka dengarkanlah ayat-ayatnya dan
renungkanlah maknanya.
Dengarkanlah, Allah menghibur hamba-hamba-Nya dengan
hikmah peristiwa yang menimpa para manusia pilihan-Nya.
Ingatlah ketika
Rasulullah berdakwah di Thaif agar mereka bertakwa pada Allah sang Pencipta.
Bukan ucapan terima kasih yang beliau terima, justru cacian dan cercaan yang
diberikan penduduknya.Mereka berani mengusir Rasul mulia itu dengan lemparan
batu.Sakit tentu hati beliau. Sedih sudah pasti. Apalagi orang-orang yang
dicintai dan membela, Khadijah dan Abu Thalib sudah meninggalkannya. Tapi
Rasulullah malah berdoa kelak keturunan penduduk Thaif adalah orang-orang yang
bertakwa pada Allah. Buah kesabaran beliau adalah kemenangan dan kejayaan
Islam.
Kesedihan bagaimanapun akan selalu menjadi bagian dari diri kita.
Tapi apa kita harus terus menerus berada dalam kondisi tidak berdaya? Tenggelam
dalam kesedihan yang berlarut-larut? Sadarlah, kesedihan itu tidak akan mengubah
apapun yang telah terjadi. Kesedihan adalah hal yang manusiawi. Tapi bangkit
lagi adalah upaya seorang pahlawan.
Sungguh tak ada yang bisa merubah
kesedihan dan keterpurukan selain kita sendiri.
Bangkitlah. Mulailah hari
baru. Tatap matahari esok dengan segala optimisme. Ketahuilah, kesedihan ini
akan berlalu seiring waktu. Tapi waktu tidak akan menunggu kita bila kita diam
terpekur tak berbuat sesuatu. Bangkitlah, untuk sebuah perubahan yang lebih
baik.Hidup yang lebih baik dari hari ini. Jangan kita ditinggal oleh orang-orang
yang berlari mengejar masa depannya. Meninggalkan kita dalam lubang keterpurukan
yang secara sadar telah kita gali sendiri.
Milis DT
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapuswah, saya mohon maaf sekali, komentar sobat sungguh ga sengaja terhapus... mohon maaf sekali lagi, ya... By the way, terima kasih sudah berkunjung ke blog sederhana ini, maklum baru belajar... :)
BalasHapus