ASSALAMU'ALAIKUM WR. SELAMAT DATANG DI BLOG WINNER1COMMUNITY

Senin, 11 Februari 2013

Hikmah Berserah Diri

Perbincangan dengan seorang teman tadi sore mengingatkan saya tentang masa lalu.  Ya, masa lalu yang buahnya dirasakan saat ini, dan saat ini insyaallah akan kita nikmati pada detik-detik kedepan berikutnya.

Memang cukup singkat, tapi hikmah yang bisa diambil dari perbincangan itu sungguh disadari seperti kita menemukan mutiara dalam kerang dari dasar lautan… bagi saya.  Mengapa? Masa lalu yang buruk akan sangat-sangat sulit hilang dalam pikiran kita, merasuk dalam alam bawah sadar yang efeknya jika kita tidak pandai-pandai dalam menyikapinya bisa berakibat ter-Hijabnya hati kita dari rahmat Allah,  hijab ini akan menyelimuti jiwa kita sehingga fungsi indera batin dan zhahirnya juga tertutup.  Apa yang dilihatnya ‘melulu’ sebagai penderitaan.  Sekedar mengutip firman Allah dalam Al Qur’an Surah Al Jaatsiyah ayat 23 :

“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya  dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah . Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?”

Kawan saya ini adalah seorang lelaki yang terpisah dari keluarganya, karena suatu alasan tertentu yang tidak bisa saya ceritakan disini.  Tapi yang jelas, hari-hari yang dirasakan amatlah berat, tapi ia sadari setelah banyak-banyak belajar dan merenung, segala sesuatu yang menimpa dirinya adalah karena perbuatannya sendiri.    Hingga dalam keterpurukannya, yang bisa dia lakukan adalah banyak-banyak istigfar, memohon petunjuk pada Allah SWT.

Sekarang, ia merasakan nikmat yang diberikan Allah kepadanya, usahanya makin lancar, kebutuhannya tercukupi, doanya terasa lebih cepat terkabul, dan intinya, dia semakin mengenal Allah.  Dia semakin faham bahwa dunia ini sekedar senda gurau belaka, tempat singgah, tempat numpang istirahat sambil mengumpulkan bekal sebaik-baiknya guna menuju kehidupan yang sesungguhnya, kelak jika kita mati.

Saudaraku, merupakan hukum alam bahwa setiap persoalan atau masalah pasti selalu ada jalan keluarnya, meskipun sangat sulit dalam mencari jalan keluar tersebut. Demikian pula dalam kita menjalani kehidupan ini. Permasalahan yang kerap kita temui, seperti harta, sakit, dan bencana, semuanya akan berjalan dengan lancar jika kita mengetahui cara dan kunci dalam menjalaninya.

Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.
Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.
(QS. At Thalaq : 2-3)

Tak sepatutnya kita hanya pandai berkeluh kesah dan berputus asa apabila menghadapi persoalan. Karena, keluh kesah, tidak tenang, tidak tabah, cepat marah, dan cepat putus asa adalah sifat yang tidak layak disandang oleh seorang Muslim. Wallahu a'lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar