Alhamdulillaahirabbil'aalamiin, Allahuma shalli 'ala Muhammad wa'ala aalihi
washahbihii ajmai'iin.
Saudaraku yang baik, Nabi muhammad Saw.
bersabda dalam sebuah hadits riwayat Al hakim melalui Siti Aisyah r.a.
"Kewaspadaan dan kehati-hatian itu tidak ada gunanya mengahadapi takdir. Doa
itu yang berguna untuk mengatasi musibah yang turun maupun yang belum
turun.
Sesungguhnya musibah itu ketika sedang turun akan dihadapi oleh
doa dan keduanya saling berusaha mengalahkan sampai hari kiamat".
Hadits lain dari Tsaufan r.a. menyebutkan bahwa, "Tak ada yang
menolak takdir kecuali doa".
Sesungguhnya bagi orang yang beriman
hadits ini merupakan kunci yang sangat penting dalam menghadapi
apapun. Bukan berarti kita tidak boleh waspada atau hati-hati karena bisa jadi kita akan memikul takdir bencana yang sebelumnya tak terjadi akibat kita lalai atau tidak waspada. Bersikap waspada adalah kewajiban dan merupakan amal sholeh, namun sungguh rencana Allah akan tetap terjadi.
apapun. Bukan berarti kita tidak boleh waspada atau hati-hati karena bisa jadi kita akan memikul takdir bencana yang sebelumnya tak terjadi akibat kita lalai atau tidak waspada. Bersikap waspada adalah kewajiban dan merupakan amal sholeh, namun sungguh rencana Allah akan tetap terjadi.
Namun bila kehati-hatian itu
digabung dengan kekuatan doa maka selain mendapatkan ganjaran dari
kehatian-hatian, juga takdir musibah akan tertolak diganti dengan takdir yang
lain sesui dengan doa yang dipanjatkan, sungguh ini adalah hal yang sangat
penting. Yakinlah bahwa doa akan merubah dari suatu takdir ke takdir yang
lain.
Sahabat sungguh Allah Maha Mengerti apa-apa yang terucap oleh mulut
kita, sehingga doa-doa yang kita panjatkan pun dapat disusun secara simpel dan
sederhana sesuai dengan kemapuan lisan kita, atau dapat pula mengambil doa-doa
ma'tsur dari Rasulullah Saw dan jauh akan lebih baik lagi jika menggunakan
doa-doa yang diajarkan langsung oleh Allah Swt, yaitu doa-doa yang terdapat
dalam Alquran. (and/yn)
manajemenqolbu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar