Ya, pertanyaan ini –diakui
ataupun tidak- mengundang rasa iri bagi kaum wanita. Seolah-olah surga itu dikhususkan hanya untuk
laki-laki. Tidak dipungkiri, pada
awalnya saya pun berfikir demikian sebagai seorang laki-laki, yang ada
difikiran saya waktu itu adalah rasa ketidak adilan surga yang dijanjikan itu
lebih diperuntukkan pada kaum laki-laki.
Salahkah Al Qur’an, atau saya yang belum bisa memahaminya? Berhubung saya adalah seorang muslim, faham
tidak faham, suka tidak suka, benar atau tidak, mau dan tidak mau, percaya
tidak percaya, saya tetap meyakini kebenarannya dengan taklid iman, karena
demikianlah yang disampaikan
oleh guru-guru saya, dari SD sampai lulus kuliah, bahwa kelak disurga para penghuni laki-laki yang beriman akan mendapatkan balasana bidadari-bidadari surga yang cantik-cantik.
oleh guru-guru saya, dari SD sampai lulus kuliah, bahwa kelak disurga para penghuni laki-laki yang beriman akan mendapatkan balasana bidadari-bidadari surga yang cantik-cantik.
Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan
pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka , dan tidak
pula oleh jin. (Ar-Rahman : 55 ayat 56)
Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi
cantik-cantik (Ar-Rahman : 55 ayat 70)
Tetapi, dikatakan bahwa siapapun orangnya -tidak perduli lelaki dan perempuan- akan mendapatkan kenikmatan dalam surga, asalkan dia beriman dan beramal shaleh.
Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan saleh, kelak akan Kami
masukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal
di dalamnya selama-lamanya. Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan
siapakah yang lebih benar perkataannya dari pada Allah ? (QS : 4. An Nisaa :
122)
Satu ayat ini saja sudah cukup
meyakinkan kita, bahwa masing-masing orang akan mendapatkan kenikmatan surga.
Perumpamaan syurga yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah
; mengalir sungai-sungai di dalamnya;
buahnya tak henti-henti sedang naungannya . Itulah tempat kesudahan bagi
orang-orang yang bertakwa, sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah
neraka. (QS: 13. Ar Ra’du : 35)
Jadi, intinya menurut saya, lelaki maupun perempuan memperoleh balasan yang seimbang di dalam surga. Hanya saja, kalimat BIDADARI-BIDADARI yang memang paling menyolok hingga ada ayat yang lain dalam Al Qur’an tentang BIDADARA-BIDADARA J bagi kaum perempuan tidak ter-“Ekspose” dan membuat mereka menjadi iri.
Ya. Sebenarnya, di Surga bukan hanya ada
bidadari, melainkan juga “bidadara yang tampan” (J). Artinya, laki-laki dan perempuan akan
mendapatkan pasangannya masing-masing.
Dan mereka dikelilingi oleh pemuda-pemuda yang tetap muda. Apabila kamu
melihat mereka, kamu akan mengira mereka, mutiara yang bertaburan. (QS.76. Al Insaan : 19)
Sesungguhnya, segala yang ada di
surga itu hanyalah sebuah perumpamaan yang menggambarkan bahwa orang-orang yang
kelak masuk surga akan mendapatkan segala yang diinginkan, yang keindahan dan
kenikmatannya sungguh tidak bisa dibayangkan oleh kita dan tidak bisa terwakili
dengan perumpamaan-perumpamaan di dunia.
Demikian juga menunjukkan bahwa Al Qur’an itu memiliki bahasa sastra
yang tidak tertandingi.
Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan
kalimat yang baik seperti pohon yang
baik, akarnya teguh dan cabangnya ke
langit, (QS: 14. Ibrahim : 24)
Wallahu’alam bishowab…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar