Sungguh susah nasib seorang hamba
Allah berbangsa Bani Israil yang hidupya terlantar. Karena kesusahannya itu, ia mendatangai
padang pasir untuk beribadah disana demi memohon belas kasih Allah SWT, serta
mengharapkan anugerah dari NYA.
Pada suatu hari ketika ia sedang berdo’a
terdengarlah suara :
“Wahai hamba Allah! Ulurkan
tanganmu dan ambillah barang yang ada ditanganmu itu!”
Tanpa fikir panjang lagi si hamba
itu lalu mengulurkan tangannya, tiba-tiba ia kaget begitu melihat ditangannya
terdapat dua permata yang bersinar bagai bintang. Kemudian dengan membawa dua permata itu ia
kembali kerumahnya dengan senang hati.
Setibanya di rumah, sesudah member
salam ia katakan kepada isterinya :
“Sekarang kita telah selamat dari
kefakiran.”
Beberapa jam kemudian, kala ia
tidur dimalam gelap dan senyap, ia bermimpi masuk surga dan telah melihat sebuah
istana didalamnya. Tanpa terasa muncul
kata-kata dimulutnya: “Oh…ini istanaku.”
Kemudian ia tercengang ketika
mencurahkan pandangannya ke dua buah kursi panjang yang sudah tersedia, yang
satu terbuat dari emas dan satunya dari perak.
Di saat asyik memandang, ia dengar ada yang berkata: “Kursi ini millikmu
dan yang itu milik isterimu.”
Ia tertegun sewaktu melihat kea
rah kursi miliknya yang telah kosong dari dua permata.
“Mengapa dua permata di kursi ini
kosong?”
“Sebenarnya tempat itu tidak
kosong, tapi kamu tidak sabar mengambilnya di dunia,” suara itu menjawab.
Lalu ia tersadar dari tidurnya,
lalu mengeluh dan menangis, kemudian menceritakan mimpi itu kepada
isterinya. Isterinya pun member himbauan
agar suaminya mengembalikan dua permata itu ketempat asalnya.
Kemudian ia bergegas menuju
tempat itu dengan jalan sendirian.
Sesampainya ia berdo’a sampai barang itu terambil dari tangannya. Dan terdengarlah suara bahwa Allah telah
mengembalikan permata itu ke tempat asalnya.
Karenanya ia bersyukur kepada
Allah SWT dan memuji kebesaran NYA atass karunia yang telah ia terima.
Manusia-manusia Sepanjang Zaman-Syech Syihabuddin Al Qalyubi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar