ASSALAMU'ALAIKUM WR. SELAMAT DATANG DI BLOG WINNER1COMMUNITY

Kamis, 31 Januari 2013

Menunda Kebahagiaan

Sungguh susah nasib seorang hamba Allah berbangsa Bani Israil yang hidupya terlantar.  Karena kesusahannya itu, ia mendatangai padang pasir untuk beribadah disana demi memohon belas kasih Allah SWT, serta mengharapkan anugerah dari NYA.

Pada suatu hari ketika ia sedang berdo’a terdengarlah suara :
“Wahai hamba Allah! Ulurkan tanganmu dan ambillah barang yang ada ditanganmu itu!”


Tanpa fikir panjang lagi si hamba itu lalu mengulurkan tangannya, tiba-tiba ia kaget begitu melihat ditangannya terdapat dua permata yang bersinar bagai bintang.  Kemudian dengan membawa dua permata itu ia kembali kerumahnya dengan senang hati.

Setibanya di rumah, sesudah member salam ia katakan kepada isterinya :

“Sekarang kita telah selamat dari kefakiran.”

Beberapa jam kemudian, kala ia tidur dimalam gelap dan senyap, ia bermimpi masuk surga dan telah melihat sebuah istana didalamnya.  Tanpa terasa muncul kata-kata dimulutnya: “Oh…ini istanaku.”

Kemudian ia tercengang ketika mencurahkan pandangannya ke dua buah kursi panjang yang sudah tersedia, yang satu terbuat dari emas dan satunya dari perak.  Di saat asyik memandang, ia dengar ada yang berkata: “Kursi ini millikmu dan yang itu milik isterimu.”

Ia tertegun sewaktu melihat kea rah kursi miliknya yang telah kosong dari dua permata.

“Mengapa dua permata di kursi ini kosong?”

“Sebenarnya tempat itu tidak kosong, tapi kamu tidak sabar mengambilnya di dunia,” suara itu menjawab.

Lalu ia tersadar dari tidurnya, lalu mengeluh dan menangis, kemudian menceritakan mimpi itu kepada isterinya.  Isterinya pun member himbauan agar suaminya mengembalikan dua permata itu ketempat asalnya.

Kemudian ia bergegas menuju tempat itu dengan jalan sendirian.  Sesampainya ia berdo’a sampai barang itu terambil dari tangannya.  Dan terdengarlah suara bahwa Allah telah mengembalikan permata itu ke tempat asalnya.

Karenanya ia bersyukur kepada Allah SWT dan memuji kebesaran NYA atass karunia yang telah ia terima.

Manusia-manusia Sepanjang Zaman-Syech Syihabuddin Al Qalyubi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar