ASSALAMU'ALAIKUM WR. SELAMAT DATANG DI BLOG WINNER1COMMUNITY

Selasa, 22 Januari 2013

Penciptaan Manusia dalam Rahim

Bahwa suatu ketika, saya menemukan beberapa ayat Al Qur’an yang bercerita tentang bagaimana kondisi awal terbentuknya manusia di dalam rahim.  Jika dibaca sepintas lalu, ayat ini bercerita tentang Adam as.  Tetapi jika dibaca secara keseluruhan, saya berkesimpulan, bahwa ayat ini menjelaskan tentang proses awal sebelum manusia dilahirkan alias, kondisi manusia sewaktu dalam rahim.

Dia menciptakan kamu dari nafs yang satu kemudian Dia jadikan daripadanya pasangannya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari hewan yang diternakkan. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan? (Az Zumar : 39 : 6)

Dikatakan bahwa manusia
itu dijadikan dari diri (nafs) yang satu.  Berdasarkan kalimat “Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan”, maka ayat ini menjelaskan tentang keadaan manusia dalam rahim, sama seperti ayat dibawah ini :

Dan Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang satu, maka (bagimu) ada tempat tetap dan tempat simpanan. Sesungguhnya telah Kami jelaskan tanda-tanda kebesaran Kami kepada orang-orang yang mengetahui. (Al An’am : (6) : 98).

Secara ilmu kedokteran, pada rentetan ayat-ayat ini Allah menggambarkan, ada suatu proses dimana manusia sudah dikatakan menjadi ‘diri’ yang satu, dalam arti sudah merupakan satu diri pribadi terjadi setelah bertemunya sel sperma dan sel telur.  Kejadian itu berlangsung di dalam rahim.  Oleh karena itu, maka dalam bahasa yang indah, Allah menyebut rahim ibu sebagai “tempat simpanan” dan sulbi dikatakan “tempat tetap” dimana sel sperma ayah berada.

(5).  Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan?  (6).  Dia diciptakan dari air yang dipancarkan, (7).  yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan. (At-Thariiq : 5-7)

Dari pertemuan sel sperma dan sel telur, menjadi satu sel (diri), kemudian sel tersebut membelah hingga 8 pasang (lihat kembali Az Zumar : 39 : 6), dan selanjutnya berproses pada tempat simpanan (rahim) dan berkembang biak secara bertahap, kejadian demi kejadian dengan cara yang sangat menakjubkan.  Dalam ayat yang lain, Allah SWT menjelaskan bahwa, proses kejadian yang bertahap itu melewati 3 fase kegelapan.

Dalam ilmu kedokteran pun, proses pembentukan manusia dalam kandungan dibagi menjadi 3 fase.  Fase pertama disebut sebagai fase embrio, yang terjadi selama 60 hari pertama.  Kemudian setelah melalui fase ini, masuk kedalam fase kedua, yaitu fase janin dengan segala prosesnya, lalu fase ketiga yang disebut dengan fase bayi hingga bayi itu lahir setelah melewati tiga fase tersebut.  

(12)  Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. (13) Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). (14) Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. (QS. Al Mu’minuun : 12-13).

Dari ayat di atas, saya fikir sudah cukup jelas, bahwa, Allah menciptakan manusia dari saripati tanah, yang kemudian diambil oleh tumbuhan, tumbuhan dimakan hewan, dan hewan maupun tumbuhan dimakan oleh manusia.  Apa yang dimakan oleh manusia tersebut berproses, dan menjadi bagian dari tubuh manusia dari yang terkecil sampai dengan yang besar, termasuk pembentukan sel-sel dalam tubuh.

Mohon maaf, karena tidak bisa menjelaskan proses terjadinya dimasing-masing fase, takut salah, tapi masalah pembagian fase-fasenya saya dapatkan/lihat dari poster yang ada diklinik di belakang rumah, dan lagi karena saya juga bukan ahli medis/dokter, titelnya aja yang MMD (Maksa Mirip Dokter)   Tapi secara garis besar pada setiap fasenya kurang lebih demikian.  Hehehehehe..

Subhanallah, kalau masih ada yang mengatakan Al Qur’an itu buatan manusia, sungguh  T-E-R-L-A-L-U.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar