ASSALAMU'ALAIKUM WR. SELAMAT DATANG DI BLOG WINNER1COMMUNITY

Senin, 11 Februari 2013

Melihat Potensi Diri

Ada sebuah kisah yang pernah terjadi di zaman Rasulullah SAW, suatu contoh teladan bagaimana seseorang bisa menjadi sukses dalam hidupnya.

Pada masa Nabi Muhammad SAW, ada seorang lelaki yang sangat miskin, yang karena miskinnya, ia tidak bisa memberikan makan untuk keluarganya.  Suatu hari, istrinya memintanya untuk menemui Rasulullah SAW, dengan harapan beliau akan memberinya sedikit uang untuk kebutuhan makan mereka sekeluarga.

Lalu pergilah lelaki itu untuk menemui Nabi Muhammad SAW, dan dia dapati beliau sedang berkumpul dengan para sahabatnya.  Belum lagi ia hendak mengutarakan apa yang menjadi keperluannya, Rasulullah berkata pada sahabat-sahabatnya :

"Barang siapa yang meminta bantuan kepada kami, maka kami akan menolongnya. Tetapi barang siapa yang hanya bergantung pada pertolongan Allah, maka Allah SWT yang akan menjaminnya"

Maka lelaki itu kembali ke rumah dengan tangan kosong sambil memikirkan ucapan beliau, dan melihat keluarganya telah tertidur karena menahan lapar!

Keesokan harinya pun demikian, belum lagi ia berkata, Rasulullah kembali mengucapkan kalimat yang sama, dan akhirnya ia kembali pulang dengan tangan kosong.

Hal ini terulang kembali, namun kali ini ia sudah bertekad kuat untuk mengutarakan maksudnya meminta sedikit uang buat makan keluarganya setelah ia melihat tak ada sesuatu pun yang bisa ia jual untuk mencukupi kebutuhannya.  Tapi ia kembali mendengar kalimat yang sama lagi.

Ia pun berfikir.  Rasulullah tak mungkin mengucapkan kalimat itu menurut hawa nafsunya sendiri.  Pastilah ada suatu pesan untuknya dengan mengucapkan kalimat yang sama berulang kali.

Terbersitlah suatu pikiran dalam otak lelaki itu:"Apa maksud Rasulullah dengan ucapannya itu? Apa kemampuan yang aku miliki?... Kemampuan apa yang telah Allah berikan kepadaku?" 

Kemudian ia mendapat suatu ide... Dirumahnya, ia memiliki gerobak yang masih layak digunakan, lalu lelaki itupun bergegas pergi ke padang pasir dan mengumpulkan kayu serta rumput kering. Kemudian Ia membawanya ke kota dan menjualnya. Sang lelaki itupun mendapat sedikit uang.

Pada hari berikutnya, ia pergi lagi ke padang pasir dan mengumpulkan lebih banyak kayu dan rumput liar, membawa dan lalu menjualnya. Pekerjaan ini terus dilakukannya dengan penuh keyakinan dan disiplin sampai akhirnya ia menjadi seorang yang sangat kaya!
Suatu hari Nabi Muhammad Saw menemui lelaki tersebut; Nabi tersenyum padanya dan berkata:"Bukankah telah aku katakan, Barang siapa meminta pertolongan kepada kami, maka kami akan menolongnya. Tetapi barang siapa yang hanya bergantung pada pertolongan Allah, maka Allah SWT yang akan menjaminnya"

Saudaraku yang budiman, dari kisah di atas, dapatlah kita tarik kesimpulan.  Bahwa sejatinya, orang merasa kesulitan hidup karena ia tidak pandai memanfaatkan apa yang telah dianugerahkan kepadanya.  Padahal Ia telah dibekali “modal” untuk menjalani hidup di dunia ini.  

Berdo’a saja tidaklah cukup, namun harus dibarengi dengan ikhtiar/action.

Oleh karena itu, Allah mengatakan, bahwa tawakkal berupa do’a yang disempurnakan dengan ikhtiar, akan dijamin kebutuhan kita oleh Allah SWT.

Yang dibutuhkan sekarang setelah anda bermunajat adalah bergerak untuk melakukan perubahan, dimulai dari bergerak memperbaiki diri, karena Allah tidak akan merubah nasib kita bila kita sendiri tidak mau berusaha untuk merubahnya. Total Action!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar