ASSALAMU'ALAIKUM WR. SELAMAT DATANG DI BLOG WINNER1COMMUNITY

Senin, 11 Februari 2013

Mengendalikan Perasaan

Menguasai perasaan, menciptakan kondisi yang kita inginkan tidaklah mudah, diperlukan “kekuatan” yang ekstra untuk mengendalikannya.

Rasulullah S.A.W. bersabda, “Orang yang kuat bukanlah orang yang mampu mengalahkan lawannya. Sesungguhnya orang yang kuat adalah orang yang mampu menguasai dirinya ketika marah.” (HR Ahmad, Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah r.a.)

Rasulullah juga bersabda: “Orang yang lemah adalah orang yang menyerahkan dirinya kepada hawa nafsunya dan banyakberangan-angan kepada Allah.” (HR Ahmad dan Tirmidzi dari Syadad Bin Aus)

Hadis diatas jika kita perhatikan, bahwa ada 3 unsur kekuatan dalam diri manusia, semuanya merupakan “isi” bagi jiwa.  Yaitu, Rasa Marah, Syahwat, dan Akal.  Oleh karena itu, masing-masing harus digunakan dan dikendalikan agar terciptanya keseimbangan lahir dan batin.
Jangan sampai kita menjadi orang yang lemah dan tidak berdaya menguasai dan mengendalikan kekuatan tersebut.

Sesungguhnya kita hendaklah mampu menguasai kekuatan amarah agar tidak menjerumuskan dirinya ke dalam pelbagai kemudaratan dan hal-hal yang merugikan. Sepatutnya dia menggunakan sifat amarah untuk hal yang positif dan mendatangkan ridha Allah.

Untuk menguasai kekuatan amarah ini, kita hendaknya ‘memaksa diri’ agar memiliki sifat santun dan pemaaf agar lama kelamaan sifat santun dan pemaaf menjadi sifat peribadinya .

Dalam kehidupan dunia yang kita jalani, adalah suatu hal yang wajar kerap terjadi berbagai macam peristiwa yang membangkitkan emosi.  Tapi, cepatlah anda berbalik arah mengarahkan emosi anda ke hal yang positif dengan menegaskan bahwa yang terjadi adalah suatu keberuntungan buat Anda.  Jangan biarkan peristiwa itu mempengaruhi anda dan bercokol lama dalam hati.  Memang sulit, tapi ingatlah bahwa anda sedang menerima pelajaran dari semesta, yang tujuannya menggembleng anda untuk tahan uji terhadap peristiwa-peristiwa yang akan datang berikutnya.

Peristiwa-peristiwa yang membuat anda emosi, akan mengaktifkan hukum tarik menarik pada semesta, membuat anda menerima apa yang anda berikan.

Jika kita mampu mengikhlaskan dan ridha atas semua itu, hati anda akan menjadi lebih luas dan ringan dalam menjalani peristiwa berikutnya, lebih fokus pada tujuan hidup tanpa adanya beban di hati, karena sejatinya, hal seperti ini akan menghabiskan energy positif anda..

‎"Jika saya mengikhlaskan diri saya,
saya menjadi yang saya inginkan. Jika
saya mengikhlaskan yang saya punya,
saya akan menerima apa yang saya
butuhkan" - Tao Te Ching

Tidak ada komentar:

Posting Komentar