Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu, lalu Kami bentuk tubuhmu,
kemudian Kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada
Adam", maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka
yang bersujud. QS. Al A’raaf (7) : 11
Ketika Adam sudah
dijadikan,sebagai khalifah untuk menghuni bumi dan kenyataannya tidak seperti
yang dibayangkan oleh Malaikat (membuat kerusakan dimuka bumi), maka Allah
memerintahkan kepada Malaikat dan Iblis untuk sujud pada Adam. Hanya Iblis yang menolak untuk sujud
.
.
Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis
"Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia
Engkau ciptakan dari tanah" QS. Al A’raaf (7) : 12)
Oleh sebab kesombongan Iblis,
maka Allah mengusirnya keluar dari surga.
Tetapi Iblis meminta kepada Allah agar diberi tangguh umurnya sampai
hari manusia dibangkitkan kembali oleh Allah SWT., dan diperkenankan mengajak
keturunan adam yang durhaka kepada Allah sebagai temannya di neraka. Sebagaimana firman Allah :
Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang
terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu,
benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya".(Al
A’raaf (7) : 18)
Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan
kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud (29)
Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama, (30)
kecuali iblis. Ia enggan ikut besama-sama (malaikat) yang sujud
itu.(31)
Allah berfirman: "Hai iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud)
bersama-sama mereka yang sujud itu?"(32)
Berkata Iblis: "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia
yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari
lumpur hitam yang diberi bentuk"(33)
Allah berfirman: "Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu
terkutuk,(34)
dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari
kiamat."(35)
Berkata iblis: "Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah
kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan (36)
Allah berfirman: "(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk
orang-orang yang diberi tangguh (37)
sampai hari (suatu) waktu yang telah ditentukan (38) QS. Al Hijr (15))
Adam tinggal di’Surga’
Sebagaimana yang diterangkan
dalam Al Qur’an, maka Allah mempersilahkan Adam untuk tinggal di “Surga”
menikmati segala yang ada ditempat itu.
Dikatakan “surga” yang ditempati adam itu adalah sebuah taman, yang
mengalir sungai dibawahnya, teduh, tidak panas dan tidak dingin. Tetapi, satu hal yang harus ditaati oleh Adam
dan isterinya, yaitu dilarang mendekati sebuah pohon yang disebut “sajaratil
khuldi”
Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu
surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja
yang kamu sukai, dan janganlah kamu
dekati pohon ini . yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.(Qs.
Al Baqarah (2) : 35)
Kenyataannya Iblis memanfaatkan kesempatan itu
untuk menjerumuskan Adam dan isterinya yang berada di”surga” dengan cara
menghasut mereka berdua agar memakan buah dari pohon khuldi itu.
Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk
menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan
syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini,
melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi
orang-orang yang kekal ". QS. Al A’raaf (7) : 20
Lalu bagaimana iblis bisa masuk
kembali ke surga untuk menghasut Adam dan isterinya, sedangkan Allah
jelas-jelas sudah mengusirnya dari surga?
Apakah itu artinya surga yang ditempati Adam dan istrinya itu surga yang
berbeda dengan yang ditempati malaikat dan Iblis sebelum diusir dari
surga? Kenyataannya dalam Al Qur’an, pada
saat Adam diciptakan dan diberi ujian dengan menyebutkan nama-nama yang mana
para malaikat akhirnya mengakui kepandaian mahluk Allah itu, ada kesan Adam
memang tidak berada di Surga itu, tetapi ditempat dimana Adam juga tidak
mengetahui bahwa dia (Adam) sedang diperbincangkan.
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat:
"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi."
Mereka berkata: "Mengapa Engkau
hendak menjadikan di bumi itu orang yang
akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa
bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan
berfirman:
"Sesungguhnya Aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (Qs. Baqarah (2) : 30)
Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada
para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu
jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"( QS. Al Baqarah (2) : 31)
Lalu dimana Adam? Kalau memang Adam berada disurga, mungkinkah
Iblis masih bisa keluar masuk surga walaupun dengan cara
sembunyi-sembunyi?......
Selanjutnya dikatakan, bahwa
iblis berhasil menghasut keduanya, hingga ‘nampak’ lah aurat keduanya, lalu
mereka sadar dan malu serta buru-buru menutupinya dengan daun-daun. Mereka bertaubat dengan kalimat-kalimat yang
diajarkan Allah.
maka syaitan membujuk keduanya
dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu,
nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya
dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah
Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu:
"Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?"
(QS. Al A’raaf (7) : 22)
Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami
sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami,
niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. (QS. Al A’raaf (7) :
23)
Tragedi ini menunjukkan kepada Malaikat bahwa
mahluk yang bernama Adam ini berbeda dengan mahluk yang diciptakan sebelumnya. Adam menunjukkan sikap beradab, dan sebagai
manusia yang berbuat salah, segera menyadari kesalahannya lalu segera
bertaubat.
Adam diturunkan dari ‘Surga’
Karena "kesalahan" Adam
adalah melanggar apa yang dipertintahkan Allah untuk tidak mendekati pohon khuldi,
akhirnya Allah menyuruh kepada Adam dan isterinya untuk turun dari ‘surga’nya
ke bumi karena di bumi itu mereka berdua akan mendapati kesenangan
kehidupan yang lain sampai dengan batas
waktu yang ditentukan.
Allah berfirman: "Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi
musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan
kesenangan di muka bumi sampai waktu
yang telah ditentukan"(Al Baqarah (2): 36)
Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian
jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku,
niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak mereka bersedih hati".(Al Baqarah (2):
38)
Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan
keluarga 'Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing), (Qs. Ali
Imran (3) : 33)
Kalau memang Allah mengusir Adam
dan isterinya dari surga, bukankah bertentangan dengan kalimat Allah
sendiri. Mengapa di usir? Bukankah Adam
dan isterinya itu memang dijadikan untuk
menghuni bumi?
Allah berfirman:
"Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu kamu akan dibangkitkan.(Qs. Al A’raaf (7) :
25)
Ayat ini menyebutkan semua drama
kehidupan manusia dimulai dari bumi, dan sampai akhirnya juga dibangkitkan
dibumi juga.
Hai anak Adam,
janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah
mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya
pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan
pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat
mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu
pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.(Qs. Al-A’raaf (7):27)
Apa yang menjadi pertanyaan adalah,
kalau semua drama kehidupan itu dibumi, apakah ini berarti surga dan neraka
juga dibumi? Bumi yang mana? Surga dan neraka yang mana?
Subhanallah....
Wallahu a’lam Bishowab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar