
Sementara, penelitian-penelitian terhadap kasus-kasus yang terjadi terus dilakukan dengan standarisasi teknologi yang jauh lebih baik.
Namun, beriringan dengan kemajuan dibidang ilmu kesehatan/kedokteran, penyakit-penyakit modernpun tak ketinggalan pula bertumbuhan. Ditemukan obat dan pencegahan suatu penyakit, muncul pula penyakit generasi baru selanjutnya.
Disadari atau tidak, saat ini kita hidup dilingkungan yang penuh racun. Udara yang kita hirup tiap hari sudah tercemar dengan asap kendaraan, maupun industry. Pemupukan, pencegahan, maupun pemberantasan hama penyakit pada tanaman sayuran dan buah-buahan menggunakan bahan kimia. Apalagi air yang kita minum, semuanya juga sudah tercemar limbah beracun. Semua ini berakibat daya tahan tubuh manusia terhadap penyakit semakin rentan dan berbagai penyakit degenerative semakin berkembang.
Untungnya, ada sebagian dari kita yang perduli dan mengajak kita agar kita bisa hidup didunia yang tidak sehat ini. Satu-satunya jalan yaitu “KEMBALI KE ALAM”.
Kembali ke alam bukan berarti kita acuh atau anti pada pengobatan modern, tetapi bagaimana kita berupaya mensinergikan system pengobatan modern dengan tidak melupakan system pengobatan tradisional warisan nenek moyang dahulu yang terkenal dengan resep tradisional herbalnya, menggunakan rempah-rempah, tumbuhan berkhasiat obat yang teruji empiris maupun dari hasil penelitian modern.
Dengan cara demikian, diharapkan kita mampu secara lebih baik mencegah datangnya penyakit dari pada mengobatinya. Mengganti suplemen-suplemen kimia dengan suplemen herbal, menjadikan apa yang kita makan sebagai obat, bukan menjadikan obat sebagai makanan.
Mulai sekarang, kembalilah ke alam dan jadikan terapy herbal sebagai sinergi dalam mempertebal keyakinan bahwa tubuh kita merupakan dokter terbaik untuk membasmi setiap tanda-tanda penyakit yang dirasakan oleh kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar