ASSALAMU'ALAIKUM WR. SELAMAT DATANG DI BLOG WINNER1COMMUNITY

Jumat, 08 Februari 2013

Keyakinan mengundang kenyataan

Ada sebuah kisah nyata yang diceritakan oleh seorang kawan, bahwa dia memiliki seorang kenalan yang tinggal dan bekerja menjaga ladang milik orang lain. 

Suatu ketika, dia tidak memiliki apa-apa lagi untuk dimakan dan diminum dipondoknya, sementara, semua bekal yang disediakan oleh yang punya ladang sudah habis, sedangkan untuk kembali ke rumah perlu kendaraan karena jaraknya cukup jauh sekitar belasan kilometer.

Apa yang harus dilakukannya?  Diam pun lapar, bekerjapun lapar juga.

Disaat itu, ia sempat kebingungan.  Namun sempat terbersit sepotong ayat yang berbunyi dalam hatinya : …..barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan nya….

Dengan kalimat tersebut, Ia meyakini bahwa Allah pasti tidak akan membiarkan hambanya kelaparan asalkan hamba itu mau bekerja, mengingat saat itu posisinya bisa dikategori bekerja, yaitu merawat ladang orang lain.

Maka mulailah ia mencangkul dengan tidak memperdulikan kondisi tubuhnya yang kelaparan dan kehausan,  membangkitkan prasangka baik pada Allah dengan kondisi yang dialaminya sekarang, sambil terus memohon agar diberikan rezeki oleh Allah SWT.

Sekitar setengah jam ia bekerja, tak lama datanglah seorang lelaki pemilik ladang lain yang lokasinya tak jauh dari ladang yang ia jaga.  Lelaki itu meminta untuk menjagakan ladangnya selama beberapa hari, karena kebetulan ia ada keperluan di luar kota selama beberapa hari.  

Dikatakan padanya bahwa, segala yang dibutuhkan telah disediakan, baik itu makanan maupun minuman plus bekal berupa uang yang cukup sampai ia kembali ke ladang.

Alhamdulillah, rangkaian ucapan syukurpun tak henti-hentinya ia panjatkan.  Betapa tidak, keyakinan bahwa Allah selalu memberi makan hambaNya telah ia buktikan sendiri, asalkan syarat berdo’a dan berusaha sudah dilaksanakan.   

Ya, terkadang sering kita lupa bahwa ada Dzat yang selama ini menurunkan rezeki pada kita.  Sehingga ketika kita dalam keadaan terjepit, kita terlanjur putus asa.  Padahal, selama kita yakin bahwa Dia lah yang memberi makan mahluknya, tak kan pernah ada rasa ketakutan dan putus asa, asalkan syarat yang diminta berupa do'a dan usaha dilaksanakan.  Oleh karena itu, sempurnakanlah syaratnya, dan sekarang saatnya total action.


Kita tidak akan pernah tahu apa yang
akan terjadi di masa depan jika kita
tidak memulainya sekarang dan hanya
menunggu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar